Senin, 04 Mei 2009

sumber pendapatan bidang pertanian

Lahan yang ada di Kabupaten Siak terdiri dari lahan kering dan lahan basah atau rawa dengan luas keseluruhan berjumlah 855.609 Hektar, baik dalam bentuk hutan negara, hutan lindung, lahan pertanian dan perkebunan, ladang/huma, kolam dan pemanfataan lainnya oleh masyarakat.

Khusus lahan pertanian pada tahun 2005 terdapat sebanyak 34.855,75 Ha, yang terdiri dari lahan kering 24.502,75 Ha dan lahan basah 10.353 Ha, dengan tingkat pemanfaatan masing-masing 6.012 Ha pada lahan sawah dan 385 Ha lahan kering, sehingga masih terdapat 28.458,75 Ha lahan yang belum dimanfaatkan, yaitu dengan rincian 4.341 Ha pada lahan sawah dan 24.117,75 Ha pada lahan kering.

Khusus lahan sawah pada Tahun 2005 tercatat 6.078 Ha, yang terdiri dari sawah irigasi teknis seluas 50 Ha (0,82%), irigasi setengah teknis seluas 3.050 Ha (50,18%), irigasi sederhana seluas 115 Ha (1,89%), irigasi desa non PU seluas 55 Ha (0,90%) dan irigasi sawah tadah hujan seluas 2.808 Ha (46,20%).

Pemanfaatan Lahan sawah di Rinci Menurut Jenis Irigasi di Kabupaten Siak Tahun 2005

No

Kecamatan

Sumber Irigasi

Tadah Hujan (Ha)

Total (Ha)

Teknis

Setengah Teknis

Sederhana

Irigasi Desa Non PU

1.

Minas

-

-

-

-

20

20

2.

Kandis

-

-

-

-

50

50

3.

Siak

-

-

-

-

57

57

4.

Sungai Apit

-

-

-

-

2.264

2.264

5.

Sungai Mandau

-

-

115

-

50

165

6.

Kerinci Kanan

-

-

-

-

-

-

7.

Lubuk Dalam

-

-

-

-

-

-

8.

Tualang

-

-

-

55

-

55

9.

Koto Gasib

-

-

-

-

125

125

10.

Dayun

-

-

-

-

75

75

11.

Bungaraya

50

3.050

-

-

167

167


Jumlah

50

3.050

115

55

2.808

6.078

Bila dilihat penyebaran lahan sawah tersebut dari sebelas kecamatan yang ada di Kabupaten Siak tahun 2005, lahan sawah irigasi teknis dan setengah teknis terdapat pada Kecamatan Bunga Raya dan irigasi sederhana hanya terdapat pada Kecamatan Sungai Mandau. Irigasi Desa Non PU terdapat pada Kecamatan Tualang, sedangkan irigasi tadah hujan adalah jenis irigasi yang paling banyak dijumpai di Kabupaten Siak yaitu terdapat pada 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Siak, Sungai Apit, Minas, Bunga Raya, Dayun, Sungai Mandau, Kandis, dan Koto Gasib. Untuk jelasnya pemanfaatan lahan sawah menurut jenis irigasi dapat dilihat pada Tabel diatas.

Dengan kondisi lahan sawah seperti digambarkan pada Tabel Pemanfaatan lahan sawah menurut jenis irigasi di atas, maka hal ini jelas akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan lahan tersebut dalam hal ini Indeks Pertanaman (IP), yang pada akhirnya akan mempengaruhi total luas tanam tanaman pangan dalam satu tahun serta pengaruh lebih jauh adalah jumlah produksi yang dihasilkan dari lahan tersebut. Gambaran pemanfaatan lahan sawah menurut intensitas pertanaman sebagaimana tertera pada Tabel dibawah ini.

Pemanfaatan Lahan Sawah Menurut Intensitas Pertanaman di Kabupaten Siak, Tahun 2005

No

Kecamatan

Luas Intensitas Penanaman (Ha)

Total (Ha)
IP - 100IP - 200

1.

Siak

57,00

-

57,00

2.

Sungai Apit

2.264,00

-

2.264,00

3.

Minas

-

20,00

20,00

4.

Kandis

50,00

-

50,00

5.

Bungaraya

1.449,00

1.818,00

3.267,00

6.

Tualang

55,00

-

55,00

7.

Koto Gasib

125,00

-

125,00

8.

Dayun

75,00

-

75,00

9.

Kerinci Kanan

-

-

-

10.

Lubuk Dalam

-

-

-

11.

Sungai Mandau

215,00

-

215,00


Jumlah

4.290,00

1.838,00

6.128,00

Dari Tabel diatas terlihat bahwa dari total lahan sawah seluas 6.128 Ha, sebagian besar, yaitu 4.290 Ha atau 70,01% ditanami satu kali setahun atau Indeks Pertanaman (IP) 100, sedangkan lahan seluas 1.838 Ha atau 29,99% sudah ditanami dua kali setahun atau IP 200. Bila dilihat lebih jauh ternyata sebagian besar lahan yang ditanami dua kali setahun tersebut berada di Kecamatan Bunga Raya, yaitu seluas 1.818 Ha atau 98,91% dan sisanya Kecamatan Minas, yaitu seluas 20 Ha atau 1,09% dari lahan yang IP 200. Bila dikaitkan dengan data kondisi pengairan sebagaimana tertera pada Tabel Pemanfaatan lahan sawah menurut jenis irigasi di atas, maka lahan ini merupakan lahan irigasi setengah teknis.

Luas intensitas penanaman satu kali setahun (IP-100) Kabupaten Siak Tahun 2005 meningkat sebesar 300 Ha atau 7,51 Ha sedangkan luas intensitas penanaman dua kali setahun (IP-200) menurun menjadi 103 Ha atau 5,6%.